Berita Kampus

Diskusi Publik Kupas Polemik Karst

Diskusi Publik Kars Sangkulirang–Mangkalihat Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himip).

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


(Sumber: Rafyak/Sketsa)

SKETSA – Berangkat dari isu karst yang masih menjadi polemik, Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himip) Fakultas Ilmu sosial dan politik (FISIP) menggelar diskusi umum terkait karst pada Sabtu (27/4) lalu. Berrtajuk "Diskusi Publik Karst Sangkulirang - Mangkalihat, Bentang Alam vs Peluang Bisnis" dilaksanakan bertempat di Aula Gedung Departemen Agama, Samarinda. Forum ini menghadirkan empat pembicara berkompeten.

Penyampaian materi pertama disampaikan oleh Heri Susanto dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK). Ia mengatakan bahwa karst bukan ekosistem alam yang bediri sendri, melainkan kesatuan utuh yang menyeluruh dan saling memengaruhi. Bahkan butuh bejuta-juta tahun untuk membentuk kawasan karst. Selain itu, dalam kawasan karst memiliki air di bawah tanah yang berfungsi untuk kelangsungan hidup orang banyak. Hal ini juga yang menjadi alasan banyaknya penolakan terhadap adanya pabrik semen yang dinilai merusak kawasan karst.

Pemaparan selanjutnya dari Heru Saleh, selaku pengamat politik. Menurutnya forum ini menjadi sarana untuk mempertemukan dua sisi. "Kita duduk bersama (masyarakat dan pemerintah) untuk mendiskusikan masalah dan sama-sama mencari jalan keluar,” ujarnya

Hadir juga Muhammad Awaluddin, pengamat ekonomi. Ia memaparkan adanya potensi lain, salah satunya dengan mengelola karst sebagai pariwisata ketimbang membangun pabrik semen. Dilanjutkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Fahmi Himawan, yang menyatakan belum adanya persetujuan dari pemerintah terkait pembangunan pabrik semen. Fahmi menambahkan pemerintah pun perlu berusaha untuk menjaga karst yang ada, dengan mengelola kawasan tersebut menjadi bidang pariwisata.

Usai pemaparan materi, diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pembacaan hasil diskusi. Diakhiri dengan pemukulan gong. Iqbal Pratama Ketua Himip mengukapkan acara ini memiliki tujuan, khususnya bagi mahasiswa. “Acara ini bertujuan untuk menambah wawasan ke seluruh mahasiswa dan membatu pemerintah daerah kususnya Kaltim," ujarnya. (bip/rpi/mer/fqh/adl)



Kolom Komentar

Share this article