Berita Kampus

Bupati Kukar, Rita: Tujuan Perguruan Tinggi Melahirkan Pemimpin

Bupati Kukar, Rita Widyasari bersama Rektor Unmul Masjaya dalam kuliah umum Rabu (12/04). (Foto: Fira Panduwinata)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Ratusan mahasiswa memadati Aula Serbaguna Rektorat Lantai 4, Rabu (12/4) kemarin demi menghadiri kuliah umum. Bukan kuliah umum biasa, karena materi disampaikan langsung oleh Rita Widyasari, peraih 89 persen suara dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 lalu di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kini, Rita menjabat sebagai Bupati Kukar untuk periode kedua, tahun 2016-2021. 

Rita hadir atas nama Pemerintah Kukar untuk penandatanganan nota kesepahaman bersama Unmul. Acara yang berlangsung pukul 9.35 Wita tersebut, turut dihadiri oleh Rektor Unmul Masjaya, Wakil Rektor Bidang Akademik Mustofa Agung Sardjono, serta jajaran dekan dan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT). Acara dimulai dengan pembacaan dan penandatanganan nota kesepahaman oleh kedua belah pihak. Pihak pertama, Pemerintah Kukar ditandatangani  Rita dan Unmul sebagai pihak kedua oleh Masjaya. 

Dalam sambutannya, Masjaya berharap kerja sama yang terjalin dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak. “Kita bangun kerja sama dengan potensi yang kami (Unmul) miliki untuk pembangunan,” ucap Masjaya.

Sesi kuliah umum dipandu moderator, Uni Wahyuni Sagena dengan tema “Kau, Aku dan Masa Depan Kita: Menguak Masa Depan dengan Kepemimpinan Visioner Membangun Generasi Muda Inovatif.” 

Secara garis besar, terdapat tiga hal yang dipaparkan Rita dalam kuliah umum tersebut. Pertama, tentang kondisi perekonomian Kaltim yang memperlihatkan grafik pertumbuhan ekonomi yang menurun sejak 1970 sampai 2015. 

Kedua, Rita menyampaikan tentang peran perguruan tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia, baik dari mahasiswa, lulusan, hingga dosen dalam pembangunan daerah melalui Tridarma Perguruan Tinggi. Terakhir, Rita menyampaikan peran perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi muda mejadi pemimpin yang inovatif. 

“Indikator pemerintahan yang baik adalah mendengarkan NGO (Non Government Organization) dan perguruan tinggi. Karena, tujuan perguruan tinggi melahirkan pemimpin,” sebut Rita dalam pemaparannya. 

Ditemui pasca acara, Masjaya menyampaikan kepada Sketsa bahwa Unmul memiliki sumber daya sebagai modal membangun kerja sama dengan pemerintah kabupaten kota. 

“Kami berkeinginan bahwa ke depan nanti setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada di kabupaten kota dan provinsi itu ada tim ahli dari Unmul sehingga sasaran capaian yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat itu segera dipenuhi,” ujarnya. 

Namun begitu, Masjaya adanya kerja sama yang terjalin antara Unmul dengan Pemerintah Kukar tak akan mempengaruhi kuota mahasiswa baru yang disediakan. "Tidak ada hubungannya jumlah mahasiswa akan diterima karena kerja sama. Yang ada itu adalah pendekatan tertentu misalnya untuk jalur bidikmisi dan daerah khusus perbatasan," imbuhnya. 

Terakhir, Masjaya menyebut kerja sama yang terjalin ini akan berlangsung selama setahun ke depan. (krv/jdj)



Kolom Komentar

Share this article