Berita Kampus

Aksi Maba FKM Kritik Isu Kenaikan Tarif BPJS

Beberapa mahasiswa baru FKM melakukan aksi

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Dokumen Pribadi

SKETSA - Usulan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kenaikan tarif iuran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menjadi polemik, khususnya masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Merespons isu tersebut, BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) melancarkan aksi, bertempat di persimpangan GOR 27 September Minggu (15/9) kemarin.

Aksi yang dilakukan siang itu merupakan salah satu program dari agenda SKIN (Skill Individual Action) yang bertujuan untuk melatih kepemimpinan mahasiswa baru (maba). Aksi yang dilakukan BEM FKM Unmul ini juga menggaet mahasiswa baru. Sebab melalui langkah ini, diharapkan maba akan mengerti bahwa pelayanan kesehatan Indonesia memiliki banyak permasalahan.

"Aksi untuk BPJS belum, jadi kami ingin mencoba pergerakan terkait BPJS dibuka dengan agenda hari ini. Biarlah adik-adik mahasiswa baru ini paham bahwa Indonesia saat ini kesehatannya masih banyak permasalahan, ujar Bayu Rosandy Gubernur BEM FKM Unmul.

Sebelum turun aksi, maba FKM sebelumnya telah diberikan pembekalan melalui Focus Group Discussion (FGD) terkait BPJS. "Kemarin teman - teman maba dibekali untuk FGD terkait BPJS. Jadi mereka sudah membaca dulu sebelum aksi, tadi pagi ada materi manajemen aksi , jadi siang ini langsung kita turunkan, jelas Bayu saat ditemui usai aksi kemarin.

Melalui aksi ini, Bayu berharap solusi yang nantinya diberikan pemerintah tidak menimbulkan permasalahan baru. Menurutnya, solusi yang diberikan saat ini justru makin memberatkan masyarakat ke depannya. Padahal pemerintah seharusnya mampu mengontrol masyarakat untuk membayar premi tiap bulannya.

"Menurut data yang membayar (premi) secara terus-menerus hanya 53 persen dari peserta keseluruhan BPJS, bisa jadi defisitnya karena itu."

Aksi isu BPJS tidak berhenti sampai disini, ke depannya isu ini akan disampaikan ke Aliansi Garuda Mulawarman, untuk pergerakan lebih lanjut. Terkait isu BPJS ini juga, pihak internal Aliansi Segitiga Kesehatan di Unmul, yakni FKM bersama Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi sebenarnya sudah ingin melakukan pergerakan. Namun hingga kini masih belum menemukan kesepakatan, sehingga pergerakan dilakukan oleh masing-masing fakultas yang tergabung dalam aliansi tersebut. (kus/adl)



Kolom Komentar

Share this article