Berita Kampus

Aklamasi Simbol Kemunduran Demokrasi?

Ilustrasi Pemira melalui aklamasi.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Mahasiswa Unmul kini sedang mengalami musim pemilihan raya (pemira) baik ditingkat universitas maupun fakultas. Pemira presiden dan wakil presiden BEM KM, yang telah berlangsung (25/10) kemarin pun masih menuai pro dan kontra. 

Namun, pemira yang seharusnya menjadi ajang penerapan demokrasi, nampaknya tak menjadi pilihan di beberapa fakultas dan menjadikan aklamasi sebagai alternatif. Contohnya, yang terjadi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Fakultas Tehnik (FT). Sebab, hanya ada sepasang yang mencalonkan.

Salah satu Ketua BEM fakultas yang terpilih secara aklamasi adalah Khairul Anwar dari FMIPA. Kepada Sketsa dirinya pun mengungkapkan kegundahannya. “Aklamasi tahun ini, enggak semangat enggak ada lawan. Tanpa orasi kampanye, tanpa debat kandidat,” ungkap mahasiswa Jurusan Kimia angkatan 2013 itu.

Dirinya pun menerangkan panitia pemira yakni, Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) sudah mengundur waktu penutupan pendaftaran selama 2 hari. Lantaran tak ada pendaftar lagi, pendaftaran pun ditutup (21/9). Oleh karenanya Khairul Anwar bersama wakilnya, Rudianto menjadi pasangan calon tunggal.

“Saya rasa itu (aklamasi) memang kemunduran sih, apalagi angkatan sekarang yang harusnya maju 2013 dan angkatan terbanyak di FMIPA,” terangnya.

Anwar pun menyebut tingkat partisipasi mahasiswa FMIPA dalam bidang organisasi memang masih minim. Apalagi keterlibatan aktif dalam BEM yang juga diakuinya mengalami kemunduran sejak 2011. ”Apatis sih orang-orangnya kalau saya bilang, orientasinya masih cepat lulus,” tambahnya.

Meski terpilih secara aklamasi, Anwar bertekad membawa kemajuan bagi FMIPA lewat visi misinya yaitu “Kabinet Saintis Beraksi, Bersinergis, Aktif Penuh Kontribusi”. Kini dirinya sibuk menyiapkan kementerian dalam kabinetnya menuju pelantikan pada Kongres BEM FMIPA (12/11) mendatang.

Anwar pun berharap dapat menyinergikan hubungan antara himpunan mahasiswa dengan BEM dan meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan organisasi. (krv/e2)



Kolom Komentar

Share this article