Lifestyle

Rawat Kebiasaan Ini untuk Jaga Lingkungan

Lakukan kebiasaan-kebiasaan ini untuk menjaga lingkungan.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: FBC News

SKETSA - Lingkungan semakin tercemar setiap harinya. Di mana plastik dan limbah industri menjadi salah satu faktor terbesar yang cemari lingkungan. Hal ini disebabkan oleh produksi plastik dan produk industri yang berlebih, ditambah lagi sikap konsumtif manusia terhadap plastik dan kebutuhan lainnya.

Tetapi, belum terlambat untuk memupuk niat dan membiasakan diri hidup dengan ramah lingkungan. Tentunya kebiasaan ini berlaku bagi siapapun, termasuk mahasiswa sebagai agent of change. Berikut Sketsa rangkum kebiasaan ramah lingkungan yang patut kamu coba. 

Menggunakan Botol Minum Isi Ulang

Kita sangat sering menjumpai minuman dengan kemasan plastik sekali pakai. Meskipun didapatkan dengan harga terjangkau, sayangnya produk tersebut ujung-ujungnya akan berakhir sebagai sampah.

Karena itu, mulailah menggunakan botol minum yang dapat digunakan kembali. Selain menghemat biaya, tumbler sangat ramah lingkungan dan dapat dibawa ke manapun. Harganya juga terjangkau untuk dibeli, tapi kalau sudah ada tidak perlu beli lagi ya.

Simpan Kantong Plastik untuk Digunakan Lagi

Ketika sedang berbelanja dan mendapatkan kantong plastik, jangan langsung dibuang! Setelah dipakai, lipat kembali kantong plastikmu dan simpan ditempat yang mudah dijangkau. Gunakan untuk menampung sampah di rumah, atau kamar kosmu. Bisa juga digunakan sebagai sarung tangan "darurat" saat membersihkan sepatu, tas, atau kamar mandi. 

Tetapi perlu diingat, tidak semua plastik ramah di kulit. Plastik berwarna hitam, dengan bahan yang kasar atau tebal biasanya sering meninggalkan noda atau bekas, yang berujung gatal. Gunakan plastik jenis ini untuk menampung sampah saja, ya. Tapi mulailah untuk menolak menerima plastik baru, gunakan yang sudah ada.

Membawa Tas Belanja Pribadi

Selain mengurangi penggunaan kantong plastik, membawa tas belanja sendiri juga ramah lingkungan dan dapat dipakai berkali-kali. Biasanya, produk tas ini dibuat dengan kain atau karung yang didaur ulang dengan berbagai desain yang apik. Tidak hanya itu, tas ini juga dapat membuat penampilan saat belanja menjadi lebih trendi, loh!

Lakukan Thrifting dengan Pakaianmu

Tak jarang lemari kita bisa sesak karena terlalu banyak pakaian yang kita beli. Mengikuti tren memang boleh, tapi jangan sampai menambah limbah tekstil dari pakaian yang terus dibeli. Jadilah kreatif dengan membongkar isi lemarimu dan sortirlah pakaianmu. Pisahkan yang masih dipakai dan yang tak muat lagi. 

Pakaian yang sudah kecil, bisa kamu alihkan pada saudaramu, atau dengan menyumbangkannya ke panti asuhan. Kemudian, pakaian yang jarang kamu pakai dapat dikombinasikan dengan pakaian terbarumu untuk mendapatkan gaya milikmu sendiri. Jadi, tak perlu beli baju baru, kan?

Kurangi Mengonsumsi Makanan Siap Saji

Sadarkah kamu, berapa banyak sampah yang akan kamu buang ketika memesan makanan siap saji di restoran fast food? Mulai dari wadah makan dan minum hingga pembungkus untuk take away, masih banyak sekali menggunakan bahan dasar plastik. 

Tak hanya itu, setiap makanan siap saji yang dibekukan juga banyak menggunakan kemasan plastik. Ada baiknya jika ingin tetap makan di restoran fast food dengan membawa wadah makanan dan minuman sendiri, jadi sampah plastiknya bisa berkurang bukan? Makanan fast food atau junk food juga tak baik untuk dikonsumsi terus menerus.

Meski beberapa kebiasaan di atas terlihat mudah dan simpel, tanpa ada komitmen akan sulit untuk dilakukan. Mulailah kebiasaan kecil seperti ini untuk menunjukkan dukunganmu terhadap gaya hidup dan kegiatan ramah lingkungan. (len/wil)



Kolom Komentar

Share this article